Membedah Tipologi Kemiskinan

Oleh: Dr. Ilham Kadir, MA. Peneliti MIUMI; Pimpinan BAZNAS Enrekang Ditilik dari sudut bahasa, miskin berarti lemah ekonomi, papa, dan hina. Dari sudut istilah berarti tidak memiliki harta atau penghasilan yang cukup untuk menutupi kebutuhan hidupanya selama sebulan. Kondisi miskin sedikit lebih baik dibandingkan fakir, sebab yang disebut fakir adalah mereka yang tidak memiliki harta dan penghasilan untuk menutupi kebutuhan hariannya. Golongan ini kebanyakan berasal dari lansia dan cacat permanen yang tidak memungkinkan untuk berkeja dan menghasilkan upah, pendapat ini diperkuat oleh beberapa ulama besar, termasuk Qatadah. Beda antara fakir dan miskin juga dilihat dari sisi usahanya mendapatkan makanan harian, umumnya golongan miskin masih berupaya keliling tempat meminta-minta, mencari recehan dan sesuap nasi, sedangkan fakir hanya diam di rumah menunggu uluran tangan. Dalam kenyataannya, baik Al-Quran maupun hadis kerap menggunakan kata miskin dibandingkan dengan