Episentrum Kebangkitan Zakat

Oleh: Dr. Ilham Kadir, MA.,* Suatu ketika Rasulullah mengutus Al-Walid bin Uqbah untuk mengambil zakat di sebuah kampung pemukiman Al-Harits dan kabilahnya yang baru saja memeluk agam Islam. Al-Harits sudah menyatakan bahwa ia dan pengikutnya telah siap bayar zakat. Al-Walid yang diutus oleh Nabi pun berangkat menuju perkampungan Al-Harits, di tengah jalan, Al-Walid berubah pikiran, berbalik arah kembali menemui Nabi dan melaporkan bahwa Al-Harits dan kabilahnya enggan membayar zakat. Atas laporan palsu Al-Walid, Nabi lalu memecatnya sebagai amil dan menunjuk sahabat lainnya yang dianggap lebih kompeten. Pada saat bersamaan ternyata Al-Harits dan para pengikutnya telah membayar zakat, akhirnya terkuak kalau ternyata Al-Walid adalah amil yang tidak amanah. (Tim Penulis Kementrian Agama RI, Pedoman Peningkatan Kompetensi Amil Zakat, 2016).