Islamisasi Sastra dan Sumpah Pemuda

Agama Hindu berkembang dan memiliki pengaruh besar, bahkan mencapai puncak kejayaannya sekitar abad ketujuh Masehi. Dapat ditandai dengan kegemilangan kerajaan Sriwijaya, yang memiliki pengaruh cukup besar di wilayah Nusantara. Saat itu, Sriwijaya menggunakan bahasa Melayu kuno sebagai bahasa resmi istana dan masyarakat umum, di samping penggunaan bahasa Sansekerta yang digolongkan sebagai bahasa populer saat itu di Asia Tenggara. Walaupun bahasa Melayu sebagai bahasa resmi kerajaan Sriwijaya dan sebagai bahasa pengantar di berbagai lembaga pendidikan Buddha di Palembang, khususnya pada abad ketujuh, namun hingga saat ini belum dijumpai satu peninggalan berupa buku atau catatan khusus yang menunjukkan tentang perkembangan kesusastraan Melayu khususnya Indonesia dalam bentuk tulisan, kecuali setelah kedatangan Islam di kepulauan Nusantara. Bukti-bukti nyata tentang wujudnya kesusastraan Indonesia pada zaman pra-Islam hanya berupa beberapa catatan pada batu-batu