Epistemologi Isra Mi'raj

Dalam sebuah seminar terbatas di Fakultas Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor, Prof. Ahmad Tafsir melemparkan guyonan, katanya, sejak dahulu hingga sekarang, para penulis dan penceramah terkait peringatan isra mi'raj ayatnya cuma satu, melulu merujuk pada awal Surah Al-Isra' yang menceritakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Makkah pada malam hari menuju Batul Maqdis Palestina, lalu naik ke langit ketujuh, tempat yang tertinggi, Sidratul Muntaha'. Ayat yang dimaksud Pakar Pendidikan Islam itu adalah, Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Dia Maha mendengar lagi Maha Mengetahui, (QS. Al-Isra', [17:01]). Nampaknya--lanjut Prof. Tafsir--para dai kita seakan sudah kehabisan materi sehingga umat yang setiap tahun mendengarkan kisah isra mi'raj menjadi bosan dan jenuh. Kar