Quo Vadis KPPSI

Secara historis, Komite Perjuangan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) terlahir dari ‘Deklarasi Makassar’ yang merupakan bagian dari acara Kongres Umat Islam (ke-1) Sulawesi Selatan yang berlangsung pada tanggal 19-21 Oktober 2001 di Asrama Haji Sudiang. Penanda-tangan dalam deklarasi di atas adalah tiga tokoh dan simbol utama pergerakan Islam di Sulsel, yaitu Anregurutta H. Sanusi Baco Lc., K.H. Djamaluddin Amin, dan Prof. H. Abdurrahman Basalamah rahimahullah . Dalam kunjungan audiens Panitia Kongres ke-5 Umat Islam-KPPSI di kediaman K.H. Djamaluddin Amin, baru-baru ini, dengan tegas menekankan, bahwa ketiga deklarator KPPSI di atas bukan atas nama pribadi masing-masing, akan tetapi bertindak sebagai wakil organisasi masyarakat (Ormas) Islam. Gurutta H. Sanusi Baco dari Nahdatul Ulama (NU), K.H. Djamaluddin Amin wakil Ormas Islam Muhammadiyah, dan Prof. Abdurrahamn Basalamah dari Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI). Dengan itu, KPPSI yang awalnya disebut sebagai komite persiapan’ lal