Islamisasi Nusantara; Syiah tidak Berperan

Sejarah merupakan salah satu disiplin ilmu yang unik lagi menarik untuk terus digali, dipahami, dan disiarkan pada khalayak ramai. Tak terkecuali sejarah masuknya Islam di kepulauan Nusantara yang di dalamnya termasuk negara Indonesia. Oleh karena itulah para peneliti seakan berkompetisi untuk mengkaji sejarah islamisasi Nusantara dari masa ke masa yang tak jarang melahirkan polemik yang tidak berkesudahan disebabkan perbedaan pendapat mengenai siapa, kapan, bagaimana, serta apa saja faktor-faktor pendoronga terjadinya islamisasi secara massal. Dari perbedaan pendapat itulah melahirkan –dalam istilah Azyumardi Azra—sebagai ‘teori’. Sejarah sebagai catatan, laporan, prasasti, berita, khabar atau hadits adalah medan tempur kepentingan-kepentingan, ideologi-ideologi, worldview-worldview, dan misi para penulisnya. Dan pastinya, tidak semua penulis sejarah itu jujur dan teguh berpegang pada kebenaran. Sebagian mungkin tidak mengerti atau tidak mau tahu dan sengaja mengabaikannya