Jamaluddin Al-Afgani dan Ide Pembaruan

“Jamaluddin Al-Afghani, merupakan seorang pembaru pada masanya. Ia diutus Tuhan untuk menghimpun kembali domba-domba gembala Arab yang bercerai berai –dalam pertengahan abad ke-19. Pada masa itu dunia Islam telah menyentuh titik terendah kemundurannya. ” [1] (Maulana Zafar Ali Khan) Antara tahun 1500 dan 1800 Masehi, orang Eropa barat berlayar ke hampir seluruh dunia dan menjajah hampir semuanya. Di beberapa negeri mereka bahkan mengambil alih kepemilikan, menggantikan sepenuhnya penduduk asli: Amerika dan Australia mengalami nasib ini, dan berakhir nyaris sebagai perluasan Eropa. Di wilayah-wilayah lain mereka membiarkan penduduk aslinya tetap di tempat tapi bergerak di atas mereka sebagai elite penguasa yang mengendalikan semua sumber daya terpenting. Beberapa atau –mayoritas- penduduk asli menjadi pelayan, jongos, dan budak, sementara sisanya terus hidup dalam kenistaan dan keterbelakangan. [2] Di antara penyebabnya adalah, keberhasilan Eropa –yang d