Hijrah Sebagai Momentum Perubahan

Orang-orang kafir Quraisy tak henti-hentinya malancarkan serangan dan penyiksaan demi penyiksaan terhadap umat Islam, sasaran empuknya adalah para golongan lemah. Inilah yang menjadikan para pemeluk agama baru itu merasa jika Makkah baginya terasa kian sempit dan terjepit, mereka mulai berpikir untuk mencari tempat yang lapang bagi mereka, setidaknya memiliki kemerdekaan dalam beragama. Tahun kelima pasca diutusnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul (kenabian), sekelompok kaum muslim berangkat ke Habasyah (Etopia), terdiri dari dua belas laki-laki dan empat wanita yang dikepalai oleh Utsman bin Affan. Termasuk dalam kafilah tersebut adalah Ruqayyah, putri Rasulullah. Eksepedisi pertama berangkat pada tengah malam, dengan cara sembunyi-sembunyi, menuju pelabuhan Syaiban yang secara kebetulan terdapat dua kapal sedang berlabuh dan hendak menuju ke Habasyah, mereka pun menumpang dan sampai pada tujuan dengan selamat. Di sana, orang-orang muslim mendapat perlakuan dengan baik. Mendengar